Sabtu, 03 Desember 2011

AUDIENSI PC RAWA JITU SELATAN TERHADAP CAMAT YANG BARU

Pemerintah Daerah Tulang Bawang mengadakan pergeseran jabatan Untuk memacu perkembangan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang, Termasuk Camat Rawa jitu selatan.
Pada tanggal 24 Nopember 2011 jajaran pengurus PC Rawa jitu selatan melakukan silaturohim sekaligus mengucapkan Selamat Datang di tempat tugas yang baru kepada Bp.SUKERDI.SE selaku Camat baru.
Ketua PC LDII Bp.Supriyanto yang di damping Ulama dan Wanhat menyampaikan beberapa kegiatan rutin PC LDII Rawa jitu selatan dan lokasi PAC di Wilayah Kecamatan Rawa jitu selatan.
Dan Camat Rawa jitu selatan mengaharapkan dapat menghadiri kegiatan yang di lakukan PC LDII.

TEBAR KORBAN 1432 H / 2011




Kegiatan rutin yang telah dilakukan DPD LDII Kab.Tulang Bawang melaksanakan salah satu  Sunah yang telah di jalankan Nabi Muhamad SAW yaitu Ibadah Korban, Pada tanggal 10 Dzulhijah DPD LDII melaksanakan Ibadah Sunah Korban yang di laksanakan di setiap PAC Se- Kab.Tulang Bawang. Dari data yang terkumpul DPD LDII Kab.Tulang Bawang yang saat ini telah terbentuk di 13 Kecamatan  melaksanakn korban Sapi 63 ekor , kambing 111 ekor.
Dan membagikan ke para Tokoh sebanyak 330 orang, dan Warga LDII serta Masyarakat sekitar Lingkungan terdekat sejumlah 3725 orang

MENGIKUTI ORIENTASI LEMBAGA DAKWAH Se-Prov Angkatan IV dan V


DPD LDII Kab.Tulang Bawang kembali mengirimkan utusanya untuk mengikuti Orientasi Lembaga Dakwah Se-Provinsi Lampung , yang di adakan Kemenag Provinsi di Hotel Kurnia 2 Bandar Lampung, pada tanggal 10 sampai 16 Oktober 2011 angkatan  IV & V. Dalam kegiatan tersebut yang di ikuti para utusan dari Ormas Islam , LDII mengutus Sekretaris dan Bidang Dakwah.
Sebelumnya juga LDII Tulang Bawang mengikuti kegiatan serupa untuk angkatan I & II pada bulan Juli 2011 di Hotel Kurnia 2 Bandar Lampung.

Sabtu, 01 Oktober 2011

KAPAN KITA SEPERTI MEREKA " Semoga Kita Bisa"


Publik di wilayah Sakada, Tokyo, digemparkan oleh penemuan amplop berisikan uang sebesar 10 juta yen atau sekitar Rp1,1 miliar di sebuah sebuah toilet umum, Kamis 29 September 2011. Ternyata uang itu memang sengaja ditinggalkan oleh pemiliknya untuk disumbangkan kepada korban gempa dan tsunami yang menghantam Maret lalu.

Berbicara keikhlasan, mungkin ini adalah bentuk keikhlasan model baru. Pasalnya, si penyumbang tidak menyebutkan namanya dan meninggalkannya begitu saja, hanya berpesan pada secarik surat. "Saya tinggal sendirian dan tidak butuh uang ini," isi surat tersebut, dilansir dari BBC. Dalam bait lainnya, dia mengatakan agar sumbangan ini diberikan ke korban bencana.

Bisa disebut ini adalah bentuk sumbangan anonim, dimana penyumbangnya tidak menyebutkan identitas. Kalau di Indonesia, biasanya si penyumbang pakai nama "hamba Tuhan". Pemberian sumbangan model begini merupakan pertaruhan yang besar. Bukan tidak mungkin uang tersebut malah masuk ke kantong si penemu.

Ternyata tidak. Si penyumbang sepertinya tau benar tabiat warga Jepang yang mengembalikan barang  yang bukan miliknya. Amplop berisi uang ini akhirnya berlabuh di kantor polisi. Jika sampai tiga bulan tidak ada yang mengakuinya, polisi akan memberikannya ke Palang Merah Jepang untuk diserahkan kepada korban gempa.

Model pemberian unik dan membutuhkan nyali yang tinggi ini bukan kali pertama terjadi di Jepang. BBC menuliskan, sebelumnya pada tahun 2007, ditemukan 400 amplop masing-masing berisikan cek senilai 10 ribu yen (Rp1,1 juta) yang diletakkan di toilet-toilet di seluruh Jepang. Pada tahun itu juga, sekitar 18 warga Tokyo dikejutkan oleh amplop berisi 1,8 juta (Rp210 juta) yang dimasukkan ke kotak pos mereka.
Sebelumnya, uang 1 juta yen (Rp116 juta) disebarkan dari atas sebuah apartemen di Tokyo. Bukannya mengantongi uang tersebut dan dipakai untuk membeli kebutuhan sehari-hari, warga Jepang memungutnya dan memberikannya ke kantor polisi, untuk dicarikan pemiliknya. Luar Biasa.

Uang Korban Tsunami

Seorang warga dilaporkan menemukan selembar cek senilai US$40.000 (Rp359 juta) di antara reruntuhan tsunami. Seorang wanita menemukan uang yen senilai US$26000 (Rp233 juta), juga di antara puing-puing. Cek senilai US$1,3 juta (Rp11,6 miliar) ditemukan di dalam brankas yang terseret arus. Warga-warga lainnya juga menemukan uang-uang yang terserak di dalam dompet, kantong belanja, dan laci-laci rumah.

Para penemu ini adalah para korban tsunami yang hidup dalam keterbatasan di penampungan. Mereka kehilangan tempat tinggal, kekurangan makanan, dan masih abu-abu nasib mereka berikutnya. Namun, itu tidak membuat mereka gelap mata. Semua temuan tersebut diserahkan ke kantor polisi, tinggal polisi yang kini kewalahan mencari siapa empunya harta.

"Mereka bilang kepada saya, hanya ingin uang ini kembali ke pemiliknya," kata Kouetsu Saiki, petugas polisi di prefektur Miyagi yang bertugas mengumpulkan, melacak dan mengembalikan barang temuan, dilansir dari Los Angeles Times, Rabu 28 September 2011.

Kepolisian di tiga prefektur di Jepang yang terkena bencana tsunami berhasil mengumpulkan uang temuan warga senilai US$78 juta atau setara dengan Rp700 miliar. Menurut hukum di Jepang, jika dalam tiga bulan tidak ditemukan pemiliknya, maka akan diberikan kepada lembaga bantuan atau kepada penemu uang tersebut.

Namun yang mengejutkan adalah, kebanyakan para penemu memilih untuk tidak mengambil jatah mereka dan menyerahkannya kepada polisi. "Setiap orang ingin membantu sesama dengan cara yang mereka bisa," kata Saiki.

Salah satu kisah yang paling mengharukan menurut Saiki adalah ketika mereka menemukan sebuah brankas milik bos di sebuah perusahaan. Bukannya mengambil uang yang memang miliknya tersebut, bos ini malah membagikan semua isi brankas kepada para karyawannya.

"Dia sangat bersyukur uangnya kembali. Dia tidak menyimpannya, tapi membagikannya kepada para karyawan beserta keluarga mereka. Ini bukan lagi soal keuntungan pribadi. Setiap orang menderita akibat tsunami," jelas Saiki.

Sejauh ini, telah ditemukan 5.700 brankas yang tertimbun di antara puing. Saiki mengatakan, sebanyak US$500.000 (Rp4,4 miliar) dari keseluruhan US$30 juta (Rp269 juta) uang di dalam brankas telah dikembalikan ke pemiliknya.

Empat Prinsip Moral Jepang

Kepribadian dan karakter moral rakyat Jepang dibentuk sedari mereka kecil. Prinsip moral yang mereka anut berasal dari kebudayaan samurai Jepang yang terdiri dari empat elemen moral, yaitu On, Gimu, Giri dan Ninj?.

Menurut staf kebudayaan dari Japan Foundation Indonesia, Hashimoto Ayumi, keempat unsur ini tidak diajarkan di bangku sekolah. Namun, secara otomatis didapat dari orang tua maupun masyarakat sekitar.

On, berarti rasa hutang budi. Dengan prinsip ini, seseorang akan merasa berutang setiap kali orang lain berbuat baik padanya. "Jika seseorang berbuat baik kepada kita, maka kita merasa harus membalas kebaikannya tersebut," kata Hashimoto.

Gimu, berarti kewajiban. Jika seseorang berhutang budi, maka kita akan berkewajiban untuk membayarnya. Giri, adalah kebaikan. Dengan prinsip ini, seseorang akan membantu temannya atau keluarganya semampunya. "Jika kita mempunya teman dekat dan dia butuh pertolongan, maka kita akan membantunya dengan cara apapun," kata Hashimoto.

Ninjo, adalah rasa kasih sayang. Prinsip ini mengajarkan rasa empati terhadap sesama. Dengan prinsip ini, seseorang akan merasa semua manusia adalah satu dan sama, di bawah perbedaan yang telah diatur oleh karma.

Wartawan media Jepang Jiji Press, Masakatsu Ishii, mengatakan bahwa empat unsur ini adalah semacam kewajiban sosial yang harus dimiliki oleh setiap rakyat Jepang. Masakatsu menjelaskan bahwa sekolah dasar di Jepang tidak mengajarkan pelajaran agama, hanya pelajaran moral satu jam setiap minggunya.

Kendati demikian, empat prinsip moral tersebut terbentuk di lingkungan sekitar seorang anak. "Konsep ini memang tidak diajarkan di sekolah, namun diterima dan dipraktekkan langsung dari lingkungan," kata Masakatsu.

RUMAH SINGGAH MUDIK

DPD LDII Tulang Bawang membantu kelancaran sesama saudara muslim dalam rangka menyambung tali silaturohim pada saat bulan Romadhon, Sekretariat DPD LDII Tulang Bawang yang berada di Jl.Lintas Timur sangat strategis untuk digunakan beristirahat sejenak dan melaksanakn ibadah, bagi yang melintas melalui Jl.Lintas Timur menuju Palembang dan sekitarnya. Oleh karenanya DPD LDII Tulang Bawang menyiapkan Rumah Singgah yang di tempatkan di Kantor Sekretariat DPD LDII Kab.Tulang bawang

Jumat, 30 September 2011

SAFARI ROMADHON TIM KABUPATEN

Tim 2 Safari Romadhon yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kab.Tulang Bawang H.Winarti.SE, pada tanggal 11 Agustus 2011 melaksanakan kunjunganya di Masjid Al.Huda kampung Kekatung Kec.Dente teladas.
Pada Kesempatan tersebut Ketua DPRD di wakili SEKDAKAB Darwis Fauzi.Msi dan Para Pejabat Kab.Tulang Bawang. selain warga LDII juga di hadiri warga masyrakat sekitar 


Add caption

PEMBINAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA


DPD LDII Tulang Bawang mengikuti Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Se-Provinsi Lampung yang di adakan Oleh Kemenag Provinsi Lampung,yang di buka langsung oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Lampung. Acara yang berlangsung selama 3 hari tersebut di laksanakan di Asrama Haji Lampung mulai tanggal 28 - 30 Juli 2011 dan di ikuti seluruh Kabupaten, setiap Kabupaten mengirimkan masing - masing Agama mengirimkan 2 orang utusan. DPD LDII sendiri mewakili dari Agama Islam yang ada di Kab.Tulang Bawang.
Dalam sambutanya Kepala Kemenag Prov mengatakan para pimpinan lembaga Agama sangat berperan penting dalam mewujudkan kerukunan dalam bermasyarakat.

Rabu, 28 September 2011

AWAS KEJAHATAN SMS

PERINGATAN !!

Jika anda menerima sms spt ini atau mirip spt ini :
“Tolong uangnya
... Di transfer sekarang
Aja ke bank BNI:
022-741-3681 .
A/n FRISKA ANANDA, sms
Saja kalau sudah di
Transfer, trimksi...“
Seakan2 sms nyasar biasa,
JANGAN BALAS SMS BALIK...!!!!

Jika membalas sms tersebut (dengan memaki atau berkomentar), anda dikenakan premium charge! Rp 2000/.
Itu adalah Software baru utk menyedot Pulsa kita tanpa kita harus sms REG yg dikonfirmasi balik.
Sekali nomer HP kita sdh dilock maka selanjutnya pulsa kita akan disedot trs dgn sms lagi tanpa perlu kita membalas sms nya.
Dan fatalnya kita tidak bisa melakukan UNREG spt SMS Premium yg resmi।

Hati hati dengan kejahatan ini,susah dilacak
http://us.wap.vivanews.com/news/read/249693-waspadai-modus-baru-penipuan-lewat-sms

Senin, 29 Agustus 2011

Audiensi Waka Polres


Jajaran Pengurus Harian DPD LDII Tulang Bawang, melaksanakan Silaturahmi dengan pihak kepolisian dan di terima langsung oleh Wakil Kapolres Tulang Bawang.
Waka Polres mengatakan agar peran Ormas lebih di tingkatkan, apalgi LDII merupakan Organisasi di bidang Dakwah yang identik dengan Kegiatan - kegiatan Ibadah dan tempat berkumpulnya Masyarakat sehingga lebih efektif dalam membina keamanan dan ketertiban.
Jajaran DPD yang hadir diantaranya H.Sutikno.S.Pd (wanhatda ), Rofik ridwan.SH (Ketua ), Suryadi.S.Pd (Wakil Ketua), Agus Fera Nugroo (Sekretaris), H.Budi Priyono (Bendahara), Abdu Rohman (Bidang Hukum dan Ham).

Audiensi Ketua DPRD TUBA


AUDIENSI JAJARAN DPD LDII KAB.TULANG BAWANG TERHADAP KETUA DPRD

Pengurus harian DPD LDII Kab.Tulang Bawang  pada 18 juli 2011 melakukan Silaturahmi kepada Ibu Ketua DPRD Kab.Tulang Bawang Hj.Winarti SE, Sekaligus menyerahkan Buku Hasil Keputusan MUSDA III
Ketua DPRD mengatakn agar ormas yang ada di Kab.Tulang Bawang bisa  sama – sama membangun kab.Tulang Bawang menuju yang lebih maju,

Minggu, 28 Agustus 2011

Pembekalan Sat Binmas POLRES TUBA


KAB.TULANG BAWANG,LAMPUNG
PEMBEKALAN SATBINMAS POLRES TULANG BAWANG TERHADAP MUBALIGH DAN MUBALIGOH

Mengingat pentingnya peran seorang Mubaligh  dalam membina Masyrakat sampai tingkat bawah, Pengurus DDP LDII Kab.Tulang Bawang mengadakan Pembinaan terhadap Seluruh Mubalig dan mubaligoh ,yang di adakan di Masjid At-Taqwa dan di ikuti 60 orang utusan dari PAC Se-Tulang Bawang.
Dalam kesempatan ini Kapolres Tulang Bawang yang di wakili SATBINMAS  Ipda M.Taufiq memberikan pesan agar Mubalig dan Mubaligoh LDII dapat menjaga keamanan dan ketretiban Masyarakt dengan cara berdakwah,mengingat Islam itu indah oleh sebab itu agar dapat menyikapi perbedaan dengan kalimat yang baik,tanpa harus dengan kekerasan “ kata beliau Ipda M.Taufiq.

Musda III LDII Kab.Tulang Bawang


MUSDA III LDII KAB.TULANG BAWANG
DPD LDII Kabupaten Tulang Bawang Sukses melaksanakn MUSDA yang Ke III,yang di laksanakan 7 Februari 2011 di Aula Pondok Pesantren As-Salam Daya Murni.Hadir dalam Acara Tersebut Bapak Ka Kandepag  Drs.Hi.Karwito.MM dan Kepala Kesbang Pol dan Linmas Kabupaten Tulang Bawang yg di wakili Sekretaris Kesbang Pol dan Linmas Bp.Sudirman.SH sekaligus melakukan pemukulan Gong yang menandakan Acara Musda III resmi di buka. Tema yang di usung pada Musda kali ini adalah “KITA TINGKATKAN PEMBANGUNAN MENTAL DAN SPIRITUAL MENUJU INSAN YANG BERAHLAKUL KARIMAH”
Dalam Musda III muncul Dua kandidat calon Ketua DPD priode 2011-2016 yang mana keduanya merupakan ketua PC dan  terpilih ROFIK RIDWAN.SH   Menggantikan ketua DPD sebelumnya H.PUTRA JAYA UMAR,Dan dalam sambutan singkatnya Ketua terpilih menyatakan sanggup melaksanakan amanat dan kepercayaan yang diberikan warga LDII,dan setalah MUSDA berakhir tidak ada lagi perbedaan pendapat Kita menyatu menjadi satu tim kerja untuk membangun Bangsa dan Negara melalui Dakwah.